TAPANULI UTARA (Berita28.com) : Keberadaan bandara, terutama di wilayah yang memiliki destinasi wisata unggulan, sangat dibutuhkan. Hadirnya bandara dapat memberikan alternatif transportasi bagi pengunjung dan memangkas waktu tempuh saat bepergian.
Selain itu, jumlah pengunjung ke daerah tujuan wisata juga diharapkan dapat meningkat sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi untuk daerah dan masyarakat sekitar.
Seperti halnya di Kabupaten Tapanuli Utara. Ada satu bandara yang saat ini bernama Bandara Sisingamangaraja XII yang dulunya memiliki nama Bandara Silangit.
Keberadaan Banda Udara Internasional Sisingamangaraja XII ini menjadi salah satu pintu gerbang udara kawasan wisata di Sumatera Utara.
Dilansir iNews.id, Danau Toba telah ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai destinasi pariwisata superprioritas. Selain karena Danau Toba menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, keunikan tradisi budaya masyarakat di kawasan ini juga menjadi daya pikat bagi wisatawan.
Untuk menuju ke kawasan Danau Toba dari Bandara Sisingamangaraja XII hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit. Sementara, dari Bandara Kualanamu di Deliserdang, pengunjung yang ingin menikmati wisata Danau Toba melalui perjalanan darat harus berkendara lebih lama, yaitu kurang lebih 2,5 jam.
Sebelumnya Bernama Bandara Silangit
Bandara yang sebelumnya bernama Silangit tersebut berlokasi di Jalan Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Bandara Silangit dibangun pada masa penjajahan Jepang. Pada 1995, pemerintah Indonesia membangun kembali Bandara Silangit dan menambah panjang landasan pacu menjadi 1.400 meter.
Setelah operasionalisasi bandara diresmikan pada 2005, pembangunannya pun kian digencarkan. Tercatat, landasan pacu Bandara Silangit pada tahun 2011 memiliki panjang 2.400 meter. Lalu bertambah lagi hingga berukuran panjang 2.650 meter dengan lebar 45 meter seperti saat ini. Dengan dimensi runway seperti itu.
Bandara Sisingamangaraja XII dapat melayani pesawat besar sekelas Boeing 737-800 Next Generation dan Airbus A320. Tak berhenti sampai di situ, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Sisingamangaraja XII terus melakukan pembenahan bandara di berbagai aspek.
PT Angkasa Pura II mulai mengelola bandara tersebut pada 2012 usai alih tanggung jawab dari Kementerian Perhubungan. Bandara Silangit diresmikan kembali pada 24 November 2017. Tahun berikutnya, nama Bandara Silangit diubah menjadi Bandara Sisingamangaraja XII.
Perubahan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan (Menhub) Nomor KP 1404 Tahun 2018 tentang Perubahan Nama Bandar Udara Internasional Silangit menjadi Bandar Udara Internasional Raja Sisingamangaraja XII. Pada 2020, kapasitas penumpang di terminal Bandara Sisingamangaraja telah ditingkatkan, dari 300.000 penumpang per tahun menjadi 700.000 penumpang per tahun.
Sejumlah penghargaan internasional juga diraih oleh Bandara Sisingamangaraja XII, antara lain dari Airport Council International yang menetapkan Bandara Sisingamangaraja XII sebagai Best Airport By Size and Region (Under 2 Million Passengers in Asia-Pacific) pada 2019 lalu. (iN)

Komentar