oleh

Ekses Pilkada Tapsel,diduga terjadi perpecahan di kalangan warga Desa Huraba kampung sibio-bio

Tapanuli Selatan ( Berita28.com): Sungguh miris yang terjadi di Desa Huraba Kampung Sibio-bio Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan karena hingga hari ini ekses beda pilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan pada tanggal 27 Nopember 2025 yang lalu,perpecahan di kalangan warga semakin meruncing.

Meruncingnya masalah itu terlihat pada saat adanya  beberapa warga setempat meninggal dunia. Namun para aparatur dan alim ulama setempat enggan untuk melaksanakan Fardu kipayahnya. Padahal yang namanya orang Islam meninggal dunia adalah kewajiban ummat muslim untuk melaksanakan Fardu kipayahnya. Jika tidak dilaksanakan maka akan berdosa satu kampung tersebut.

Syukurnya kata salah seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan kepada Berita28.com,Senin ( 6/1) adanya masyarakat pelayat dan anak daripada Almarhum untuk mensolatkannya. Sedangkan para alim ulama Kampung Sibio-bio tersebut tidak ada satupun terlihat dalam pelaksanaan Fardu kipayah.

Padahal kata sumber tersebut,pihak yang telah diberikan tupoksinya bidang ke agamaan dibayar honornya setiap bulan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan.

Untuk lanjut sumber itu mengharapkan diminta kepada pihak Pemerintah Kecamatan Angkola Timur untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga masyarakat Desa Huraba Kampung Sibio-bio kembali baik seperti sediakala. Apalagi Pilkada Tapsel sudah selesai.

” Maunya sudah habis pilkada,maka perbedaan selesai”. Harapannya. ( Red)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *