Dalam membangun sebuah daerah tentu ada konsep perencanaan sesuai dengan visi dan misi Kepala Daerah yang diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD). Juga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah harus disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang Nasional ( RPJPN).
Melihat Luas wilayah dan tata letak kota Padangsidimpuan,lima tahun ke belakang konsep pembangunannya dari pinggir kota ke Pusat Kota. Sehingga pembangunan yang di lakukan oleh Pemerintahan Kota Padangsidimpuan seakan tidak terasa bagi masyarakatnya. Karena,mungkin saja kurang terpublikasi di tengah- tengah masyarakat kota yang dulunya semasa Presiden RI Suharto pernah mendapat penghargaan Adipura ini.
Padahal lima tahun kebelakang jika di lihat secara jujur tentu pelaksanaan pembangunan infrastruktur khususnya ada walaupun pada belum begitu maksimal. Namun realiatanya pemerintahan kota Padangsidimpuan ada berbuat dalam pembangunan itu dan terlepas kualitas proyek yang dikerjakan.
Berkaca dari pengalaman lima tahun belakangan ini, saya ingin menawarkan konsep pembangunan lima tahun berjalan nantinya di mulai dari pusat kota Padangsidimpuan baru ke pinggiran kota Padangsidimpuan. Sehingga masyarakat kota Padangsidimpuan dapat melihat kinerja Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan Dr.H.Letnan Dalimunthe,SKM.M.Kes dan H.Harry Pahlevi Harahap.
Konsep pembangunan dari pusat Kota Padangsidimpuan ke pinggiran Kota tersebut adalah konteks pembangunan infrastruktur jalan dan gang yang di Kecamatan Padangsidimpuan Utara dan Kecamatan Pangsidimpuan Selatan. Juga penataan para pedagang Kaki Lima yang di Jalan Thamrin dan Patrice Lumumba Padangsidimpuan.
Pembangunan infrastruktur jalan dan Gang ini juga penataan pedagang kaki lima tersebut menurut hemat saya harus selesai pada tahun pertama dan kedua kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan hasil Pemilihan tanggal 27 Nopember 2024 yang lalu. Sehingga pada tahun ke tiga dan seterusnya pembangunan infrastruktur terfokus di pinggiran kota Padangsidimpuan.
Hal yang saya sampaikan ini,bukanlah menafikan pembangunan program-program yang lainnya,tetapi ini adalah dalam konteks pembangunan infrastruktur jalan dan gang yang ada di Kota Padangsidimpuan.
Sebab dalam amatan saya,masih banyak jalan dan gang yang ada di Pusat Kota Padangsidimpuan yang harus di perbaiki dan di bangun. Apalagi terkait dengan drainase atau paret jalan dan gang yang semestinya menjadi menjadi sentral pemikiran pengambil kebijakan.
Mungkin kita sudah sama sama melihat dan merasakan akhir-akhir ini,jika musim penghujan pusat kota mulai dari sadabuan sampai komplek sekolah jalan Sutan soripada mulia dan daerah ujung Padang kecamatan Padangsidimpuan Selatan sering terjadi genangan air akibat tidak baiknya drainase ( pare) jalan dan gang di daerah tersebut. Sehingga akibat tingginya volume genangan air hujan itu sehingga jalan di suatu tempat tersebut bagaikan dilanda banjir.
Maka sebagai saran saya, konsep pembangunan kota Padangsidimpuan lima tahun berjalan nantinya di mulai dari pusat kota hingga pinggiran kota Padangsidimpuan. Semoga bermanfaat.***

Komentar