oleh

Jalan Sosopan Padanglawas perlu perhatian Pemerintah

Tadi   selasa pagi (18/10 )  sekitar pukul 7.15 Wib saya berangkat dari tempat kediaman saya di Batunadua Jae Kota Padangsidimpuan menuju Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas dalam rangka melaksanakan tugas dari klien kami untuk sidang perdana di Pengadilan Agama Sibuhuan.

Dari Padangsidimpuan ke Desa Pangkal Dolok Lama Kecamatan  Batang Onang Kabupaten Padanglawas Utara jalan yang ditempuh normal-normal saja sehingga badanpun tidak terasa pegal-pegal. Namun setelah mendekati batas Kabupaten Padang Lawas Utara dengan Kabupaten Padanglawas rasanya badan mulai terasa pegal-pegal, disebabkan selain jalannya sangat kecil juga sangat banyak yang rusak.

Sepanjang jalan saya dengan rekan kantor saya Rahmat dan Arifin merasakan betapa jeleknya jalan yang kami lalui. Namun di karenakan kami ingin cepat sampai ke Sibuhuan mau tidak mau terpaksa kami lewat jalan Sosopan.

Memang walaupun begitu rusaknya jalan yang kami tempuh, kami masih bisa melalui dengan waktu yang sangat cepat yaitu sekitar 2 jam 40 menit.

Tetapi andaikan jalan tersebut bagus dan lebar dalam taksiran kami perjalanan dari Kota Padangsidimpuan menuju Sibuhuan via Sosopan Palas tersebut  dapat ditempuh dengan waktu 2 jam.

Menurut cerita rekan saya Rahmat dan Arifin memang dari dulu jalan Sosopan tersebut rawan longsor sehingga menimbulkan kerusakan. “ dari dulu seperti inilah jalan sosopan sepanjang masa seperti itulah bang”. Kata Rahmat terhadap saya.

Melihat rusaknya jalan sosopan menuju ibu kota Kabupaten Padanglawas ini, menurut hemat saya sudah sangat perlu perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Sebab bila jalan tersebut sudah baik tentulah hasil tani dan kebun masyarakat disekitar Kecamatan Sosopan dapat terjual kepada pembelinya. Dan jika sudah terjual hasil kebun dan Tani tersebut secara otomatis masyarakat sekitar kecamatan Sosopan tersebut sejahtera.

Maka saya berharap agar Pemerintah daerah dan pusat memperhatikan jalan di daerah Padanglawas Utara dan Padang Lawas.***

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *