Bali (Berita28.com) : Kematian Aldi Sahilatuan Nababan (23) mahasiswa Bali asal Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara masih menjadi misteri. Namun Ahli Forensik RSUP Prof IGNG Ngoerah Dudut Rustyadi mengungkap hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah Aldi saat dievakuasi ke rumah sakit.
Dudut merupakan dokter yang bertugas melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah Aldi, pada Sabtu (18/11/2023). Aldi meninggal tiga hari sebelumnya.
Adapun hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh Aldi adalah jenazah sudah membusuk dan ditemukan luka lecet tekan yang melingkari leher. Dudut tidak menemukan luka lain pada jenazah Aldi.
“Jenazahnya sudah dalam keadaan membusuk, dan ditemukan luka lecet tekan yang melingkari leher. Luka-luka lainnya tidak ada,” katanya seperti dilansir KumparanNews, Senin (27/11/2023).
Keluarga korban curiga Aldi menjadi korban pembunuhan karena menemukannya dalam kondisi alat kelamin pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam, mulut dan hidung mengeluarkan darah serta engsel siku tangan bergeser.
Dudut menyatakan, tidak menemukan luka-luka tersebut saat melakukan pemeriksaan terhadap tubuh Aldi. Menurutnya, luka-luka itu tanda-tanda pembusukan.
“Tidak ada. Itu semua tanda-tanda pembusukan,” katanya.
Pemeriksaan luar adalah pemeriksaan bagian tubuh luar setelah seseorang dinyatakan meninggal. Indikasi umum pemeriksaan luar jenazah adalah untuk mengetahui kematian seseorang wajar atau tidak wajar.
Namun, pemeriksaan luar jenazah tidak cukup untuk menentukan sebab kematian, sehingga diperlukan autopsi secara menyeluruh. Hingga saat ini, polisi belum mengungkap hasil autopsi terhadap jenazah Aldi.
Aldi mahasiswa asal Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, ini ditemukan tewas di kamar indekosnya di Gg Kunci, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Korban ditemukan tergantung di pintu pada Sabtu (18/11/2023) lalu.
Saat ditemukan, kondisinya terlilit tali tampar (tali yang dibuat dari serat sintetis buatan yang dinamakan serat polyetylene). Jasanya tergantung bersandar di pintu kamar dengan kaki menyentuh lantai. Jenazah sudah membengkak dan mengeluarkan darah darmembengka
Dari hasil penyelidikan awal, polisi belum menemukan adanya tanda-tanda Aldi mengalami kekerasan. Polisi tidak menemukan ada CCTV pada area indekos. (KN)

Komentar