Padangsidimpuan (Berita28.com) : Pelaku penganiayaan Jaswandi (61) warga Jalan BM Muda, Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan hingga tewas akhirnya dibekuk petugas kepolisian, Minggu (7/1/2024). Pelaku berinisial AH (34) yang tak lain merupakan anak kandung korban ini ditangkap petugas dan warga saat tengah bersembunyi di kebun warga yang berada di Desa Bargotopong, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan.
Penangkapan tersangka ini dipimpin langsung Kapolsek Batunadua, AKP Andi Gustawi. Dimana sebelum penangkapan tersebut, petugas mendapat Informasi dari warga yang menyebutkan warga Dusun Balaka Sipunggur, Desa Batang Bahal, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua melihat seorang laki-laki yang menyerupai ciri-ciri pelaku berada di areal kebun karet Desa Bargotopong.
Mendapat laporan tersebut, personil Polsek Batunadua beserta warga menelusuri keberadaan pelaku di sepanjang jalan kebun Desa Batang Bahal dan Desa Bargotopong.
“Setelah melakukan penyisiran, petugas dan warga melihat tersangka sedang berjalan di areal kebun kelapa sawit dan karet milik warga dengan keadaan linglung,” ungkap AKP Andi Gustawi kepada wartawan.
Lebih lanjut, personil dan warga berhasil mengamankan AH dan membawanya ke Polsek Batunadua untuk kemudian diserahkan ke Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan. “Setelah diamankan, tersangka di Sat Reskrim Polres Padangsidimpuan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sebelumnya, warga Jalan BM Muda, Gang Setia, Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara dihebohkan dengan aksi penganiayaan yang dilakukan AH kepada ayah kandungnya dengan sebatang kayu. Aksi penganiayaan tersebut terkuak setelah warga mendengar jeritan minta tolong dari kediaman ayah 7 anak tersebut.
Disaat yang bersamaan, pelaku AH lari keluar rumah mengejar adiknya dengan menggunakan kayu. Sementara itu, warga mendapati korban sudah terbaring bersimbah darah di lantai dapur rumahnya.
Melihat hal tersebut, korban pun sempat dilarikan warga ke RS Metta Medika. Namun nyawa korban tidak dapat tertolong usai mendapat perawatan intensif. (Ind)

Komentar