Padangsidimpuan (Berita28.com) : Gas bersubsidi ukuran 3 kilogram langka di Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Akibatnya, sejumlah emak-emak pun melayangkan protes akibat kelangkaan tersebut.
Salah satunya adalah, Yanti warga Jalan BM Muda, Kota Padangsidimpuan. Kepada wartawan saat ditemui, Selasa (9/1/2024) sore, dirinya menyebutkan kelangkaan ini sudah terjadi selama sepekan terakhir.
“Sudah sepekan ini. Langka kali. Bahkan di warung-warung yang biasanya ada kini tidak ada lagi,” ujarnya.
Bahkan, Yanti menambahkan, dirinya terpaksa menempuh perjalanan hingga satu kilo meter lebih untuk mendapatkan gas tersebut. Itu pun jika dirinya bernasib mujur.
“Sekilo lebih perjalanan baru dapat. Itu pun kalau nasib kita bagus. Kalau tidak, ya jalan lagi,” akunya.
Akibat kelangkaan tersebut, Yanti mengaku aktivitasnya sehari-hari menjadi terganggu. Pasalnya, saat ini menjadi kebutuhan pokok.
“Terganggu semua aktivitas. Mau masak pun jadi payah. Belum lagi mau buat air panas untuk anak-anak. Sudahlah pokoknya,” keluhnya.
Hal senada juga dialami Isma. Warga Jalan Parsaulian Harahap ini mengatakan, tidak hanya mengalami kelangkaan. Harga gas elpiji sendiri saat ini di bandrol hingga mencapai angka Rp24 ribu.
“Sudah mahal, langkah lagi. Kan kesal kita,” tambahnya.
Sementara itu, seorang pengecer gas 3 kilogram bermarga Sihombing mengaku kepada wartawan kelangkaan ini akibat sulitnya barang menjadi penyebabnya. “Susah kali barangnya. Kalai ada pun mahal harganya. 23 ribu rupiah diminta orang itu per satu tabung,” ucapnya singkat. (Ind)

Komentar