oleh

Akhirnya oknum PNS Tapsel Pelaku pemerkosaan anak di tahan di Polres Padangsidimpuan

Padangaidimpuan ( Berita28. Com) : Oknum ASN berinisial AIS (57) warga Kota Padangsidimpuan yang menjadi tersangka kasus pemerkosaan gadis belia berinisial FS (13) akhirnya dibekuk aparat Polres Padangsidimpuan. Sebelum diamankan petugas, tersangka sempat kabur ke Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

“Tersangka sempat kabur ke Sibuhuan berjalan kaki melalui jalur hutan lantaran panik selama 2 Minggu” Ucap Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Desman Manalu saat konfrensi pers di Mapolres Padangsidimpuan, jalan Sisingamangaraja, Senin (09/12/2024) sore.

Diterangkan Desman, tersangka panik lantaran keluarga korban melaporkan kejadian tersebut.

Beruntung, pihak keluarga tersangka koperatif dan akhirnya menyerahkan tersangka ke Polres Padangsidimpuan.

Kini pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka atas dasar sejumlah barang bukti yang diamankan, antara lain hasil visum korban dan Baju yang di pergunakan korban saat mengalami perlakuan dari Pelaku .

“Dari hasil pemeriksaan, tersangka melakukan aksi cabul lantaran melihat korban buang air di kamar mandi dan pintu tidak ditutup,” urainya.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 81 subs Pasal 82 UU RI No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Sebelumnya

Oknum Pejabat Tapsel Cabuli Ponakannya Berusia 13 Tahun Hingga Hamil 6 Bulan

Entah setan apa yang hinggap di otak oknum pejabat di Pemkab Tapsel, “IAS” ini tegasmencabuli ponakannya yang masih berusia 13 tahun dan seorang pelajar di Kota Padangsidimpuan hingga hamil 6 bulan, Kamis (14/11/2024).

Dialah “IAS” Warga Kelurahan Padangmatinggi, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan yang sudah berusia 50-an ini bukan orang sembarangan dan merupakan PNS di Kabupaten Tapanuli Selatan bahkan menjabat Kepala Bidang (Kabid) disalah satu dinas.

Diketahui, Si Paman bejat ini merupakan paman sambung dari korban sebut saja namanya bunga anak yang masih berusia 13 tahun dan berstatus pelajar di salah satu SMP di Kota Padangsidimpuan.

Dimana kasus ni terbongkar setelah keluarga korban mengadu kepada Lembaga Perlingungan Anak dan Perempuan Burangir pada 6 November.

Dari keterangan ibu korban “NM” Warga Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua, Kota Padangsidimpuan bahwa bunga diketahui hamil setelah dikasih tahu saudaranya.

“Iya saya tahu anak saya hamil karena dikasih tahu saudara, karena sebelumnya anak saya menceritakan nasibnya kepada saudara saya ini. Sehingga untuk memperjelasnya, kami membawa anak kami ini ke salah satu klinik dan hasil pemeriksaan anak kami positif hamil,” Kata orang tua Bunga.

Ditempat yang sama, Sekretaris Eksekutif Burangir, Juli Herniatman Zega menambahkan bahwa pelaku sudah melakukan cabul kepada bunga sebanyak 2 kali.

“Jadi korban ini tinggal bersama ibunya yang juga tempat usaha yakni warung kopi. Dan si paman ini sering di warung minum kopi dan karena merupakan keluarga, jelas ibu korban tidak menyadari ada niat bejat pelaku yang juga berstatus paman sambung” Kata Juli.

Dengan modus minum kopi, pelaku yang bekerja sebagai PNS di Tapsel ini kerap menunggu bunga.

“Aksi bejat AIS terhadap korban dilakukannya di warung ibu korban saat suasana sepi, karena pulang sekolah korban yang menjaga warung untuk menggantikan ibunya untuk istirahat. Disinilah si paman bejad ini memulai aksinya memperdaya dan mencabuli korban,” ujar Juli Herniatman Zega yang akrab disapa Juli ini.

Setelah mendapat keterangan keterangan, Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Burangir bersama korban dan keluarga membuat laporan ke Polres Padangsidimpuan dengan Nomor: LP/B/204/XI/2024/SPKT/PolresPadangsidimpuan/Polda Sumatera Utara.

Kata Juli dengan didampingi personil Polres Padangsidimpuan, korban juga sudah dilakukan visum et repertum di RSUD Kota Padangsidimpuan pada hari senin kemarin.

Sedangkan posisi paman bejad ini tidak diketahui seperti saa pimpinannya (Kadis) dikonfirmasi menyebutkan pelaku akhir-akhir ini jarang masuk kantor sambil mengakui bahwa baru ini mendengar kasus oknum stafnya ini.

“Akhir-akhir ini AIS memang jarang masuk kantor dinda, dan saya baru tahu kasus ini. Dan saat ini saya lagi dinas luar, nanti kalau sudah selesai dinas luar akan saya kabari lebih jelasnya dinda,” ucap oknum Kadis tersebut kepada media ini saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.(abl)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *