oleh

Minimnya realisasi PAD, Walikota Padangsidimpuan kedepan harus kerja keras

Padangsidimpuan ( Beruta28.com): Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Anak Negeri ( DPP SANNARI) mengungkapkan bahwa Walikota dan Wakil walikota kota Padangsidimpuan kedepan harus bekerja keras mencari solusi agar pendapatan asli daerah ( PAD) Kota Padangsidimpuan memenuhi target yang telah tertuang pada   Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Padangsidimpuan tahun anggaran 2025.

Karena lanjutnya , realisasi target PAD tahun anggaran 2024 sangat memperihatinkan. Sehingga berdampak terhadap pembiayaan gaji tenaga harian Lepas ( THL) dan Tambahan Penghasilan Pegawai ( TPP) Pegawai Negeri Sipil  serta pembayaran kegiatan proyek yang telah di laksanakan oleh rekanan.

Menurut informasi kata Buyung, realisasi PAD Kota Padangsidimpuan tahun 2024 hanya  mencapai lebih kurang 70 % dari target yang di rencanakan. Padahal jika dicermati dari potensi PAD dari sektor sumber yang dicanangkan mustahil target PAD tidak tercapai.

Seperti retribusi perparkiran, retribusi makan minum mustahil tidak memenuhi target. Sebab melihat semakin banyaknya titik pengutipan parkir dan semakin menjamurnya warung makan minum berlabel cafee di kota Padangsidimpuan tentu logikanya PAD dari dua sumber ini seharusnya  surplus realisasinya.

Begitu juga kata mantan anggota DPRD Kota Padangsidimpuan ini menyebutkan, sumber pendapatan lainnya sebagai pembiayaan yang telah direncanakan untuk tahun nggaran 2024 juga tidak terealisasi.

Tidak terealisasinya sumber pendapatan lainnya sambung Buyung, termasuk pendapatan bagi hasil pajak kenderaan bermotor dari Provinsi  yang menurut sumber hampir Rp. 30 M mustahil di luncurkan pada tahun ini melihat waktu hanya tinggal beberapa hari lagi.

Dari postur realisasi APBD Kota Padangsidimpuan tahun anggaran 2024 ini jika tidak bekerja keras pada tahun  2025 ini maka pesimis Kota Padangsidimpuan maksimal untuk membangun,dengan alasan minimnya pendapatan kota Padangsidimpuan dan akhirnya pembagunan tahun 2025 tentu akan jalan di tempat.

Sebagai solusi dalam penggalian PAD Kota Padangsidimpuan selain adanya Sumber Daya Alam buatan juga memperbaiki manajemen dalam menggali potensi PAD juga adanya ketegasan kepala Daerah dalam penegakan regulasi sebagai payung penggalian sumber PAD itu sendiri.

Dalam kesempatan ini juga Buyung menyampaikan sangat sependapat tentang pengadaan mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan pada anggaran 2025 karena mobil dinas yang lama telah dilelang.

” Tak mungkin Walikota dan Wakil Walikota tidak ada kenderaan dinasnya” ujar Buyung singkat. ( Red).

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *